Mimpi

Semalam aku bermimpi,

aku tergelincir ke pinggir jurang dalam perjalananku mendaki gunung, dan aku bergelantungan dengan satu tangan memegang akar pohon yang menonjol.

Jurang di bawahku.

Gambaran kabur menghantuiku, tangan-tangan yang melambai, wajah-wajah yang mengejek menertawakan, berputar-putar di sawah yang baru dipanen, ada wajah yang kukenal tapi dia menjauh.

Lalu ada sebuah suara berbisik,” Lompat!” dari sebuah wajah yang membungkuk ke dekatku hingga hanya aku yang bisa mendengar suaranya. “Seandainya aku dirimu, aku akan melompat,” lanjut suara itu.

Tapi aku tidak melompat, karena dia sungguh keliru.

Dari pinggir jurang, dengan bergelantungan hanya di satu tangan, aku menengok ke bawah ke dasar jurang, ketika nafasku memburu dan jantungku berdentam-dentam, kulihat dia menantiku di bawah sana.

Lalu segalanya menjadi jelas bagiku.

Leave a comment